Pemberdayaan Petani Jagung oleh Stakeholders di Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman
Abstract
The purpose of this study was to determine the inhibiting factors and forms of empowerment of corn farmers by Stakeholders in nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. The backround of this research is that there are still many nagari Kataping communities who do not yet know how to process corn after harvest. This research uses qualitative research methods with descriptive type. The technique of this research is purposive sampling. The informants of this guidelines the form of structured questions and documentation. Data validity test in this study uses data source triangulation techniques because the comparison and back-checking of the degree of information obtained through different sources. Data analysis techniques throught three stages, namely the stage of data reduction, the stage of data presentation, and the stage of drawing conclusions. The results of this study are the forms of empowerment of corn farmers by Stakeholders and the inhibiting factors for the cultivation of corn farmers by Stakeholders in the nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman.
Downloads
References
Citra Ayu Dewi. (2017). Pemberdayaan Petani Jagung Melalui Pengembangan Usaha Diversifikasi Produk Olahan Jagung di Labuapi KAbupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Mataram, 2(3), 176–195.
Hubertus Ojan. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Petani Jagung Berbasis Kelompok Usaha Tani dalam Meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif (EUP) dikampung Marga Mulia, Kabupaten Merauke. 6(2), 78–88.
Ni Made. (2016). Kinerja Usahatani dan Motivasi Petani dalam Penerapan Inovasi Varietas Jagung Hibrida Pada Lahan Kering di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Maret, 12(1), 31–42.
Poerwoko dan Totok Mardikanto. (2013). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Poerwoko dan Totok Mardikanto. (2015). Pemberdayaan Masyarakat dalam Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Poerwoko dan Totok Mardikanto. (2017). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Pranaka dan Prijono. (1996). Pemberdayaan Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Centre For Strategic And International Studies.
Siska, dkk. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Wera Kecamtan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Jurnal Pembangunan Agribisnis, 1(1).
Soleh Chabib. (2014). Dialektika Pembangunan dengan Pemberdayaan. Bandung: Fokusmedia.
Suandi. (2011). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Trikolimtan Di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, (52).
Sukino. (2013). Membangun Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani Terobosan Menanggulangi Kemiskinan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sumarlan. (2012). Peningkatan Kinerja Petani Sekitar Hutan dalam Penerapan Sistem Agroforestri Di Pegunungan Kendeng Pati. Jurnal Agro Ekonomi, Mei, 30(1), 25–39.
Suryono Haryono. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Yogyakarta: Alfabeta.
Tahir dan Suddin. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Pada Lahan Sawah dan Tegalan di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bones Sulawesi Selatan. Jurnal Galung Tropika, 6(1), 1–11.
Umbu Maramba. (2018). Pengaruh Karakteristik Terhadap Pendapat Petani Jagung Di Kabupaten Sumba Timur (Studi Kasus: Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten sumba Timur). Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 2(2), 94–101.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. (diaksespada 17 Februari 2019)
